Sabtu, 28 Januari 2012

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA A. Pengertian Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan di rintangan menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Globalisasi merupakan kenyataan yang sulit untuk dihindarkan sebagai akibat semakin membaiknya jaringan transfortasi dan komunikasi di dunia. Globalisasi tidak hanya terjadi dalam bentuk kebudayaan yang bersifat material, tetapi juga bersifat politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, kesenian, dan bahasa. Hukum atau norma yang mengaturpun menjadi hukum Internasional. Respon bangsa Indonesia terhadap globalisasi adalah sebagai peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Peluang dan tanganan yang dapat kita peroleh dari globalisasi adalah sebagai berikut : 1.Pasar bebas, yaitu pasar dimana suatu produk menjadi semakin luas dan pemasarannya semakin banyak 2.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dengan mudah dan dapat diterima 3.Wawasan budaya semakin luas 4.Peluang dan tantangan bisnis dalam bidang kepariwisataan semakin terbuka 5.Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak 1. Pengaruh Teknologi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Globalisasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Secara terbatas, globalisasi dibentuk untuk kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia. Contohnya televisi, anda dapat melihat dan memperoleh informasi dengan berbagai peristiwa yang terjadi di seluruh dunia dalam waktu yang relatif singkat.Selanjutnya, media informasi akan berdampak negatif jika menghambat atau merusak teracapainya tujuan pembangunan. Tayangan-tayangan film horror, sadistis, atau adegan porno yang ditayangkan melalui televisi merupakan salah satu bentuk tayangan yang dapat merusak mental dan kepribadian bangsa, khususnya anak-anak remaja.Arus globalisasi yang membawa perpindahan dari negara maju ke negara berkembang diperkirakan akan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan dan kemajuan pembangunan di negara-negara berkembang. 2. Pengaruh Pasar Bebas terhadap Negara Berkembang Keterbukaan terhadap perdagangan internasional bukanlah fenomena baru bagi negara berkembang. Selama masa penjajahan, negara berkembang telah berhubungan dengan pasar dunia terutama dalam perannya sebagai eksportir bahan mentah dan importer barang-barang manufaktur. Aspek terpenting dari globalisasi perdagangan bagi mayoritas negara-negara berkembang adalah terus merosotnya nilai tukar komoditas ekspornya dan tingginya kuantitas impor produk-produk manufaktur. Belakangan kemerosotan nilai tukar tersebut menjadi semakin parah dan telah menjadi penyabb utama bagi perpidahan sejumlah besar volume sumber daya riil negara-negara berkembang. Persoalan – persoalan lain yang dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk indonesia adalah tekanan-tekanan untuk membebaskan bea impor melalui persyaratan pinjaman. Ketidak seimbangan dalam perjanjian-perjanjian dana persoalan-persoalan yang muncul dari keharusan mereka untuk memenuhi sejumlah perjanjian dengan badan perdagangan internasional (WTO). Pola perdagangan colonial atau daerah jajajahan adalah mengekspor barang-barang mentah dan negara penjajah memfungsikan diri sebagai produksi barang-barang industri. Hal itu masih berlangsung hingga saat ini. Manfaat dan biaya liberalisme perdagangan bagi negara berkembang menimbulkan persoalan yang controversial. Pandangan konvensional menyatakan bahwa liberalisme perdagangan merupakan suatu yang penting dan secara otomatis memiliki dampak-dampak positif bagi pembangunan . Berbagai contoh posisi bangsa Indonesia dalam era globalisasi dalam bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial budaya, dan lingkungan hidup adalah sebagai berikut : 1. Dalam Bidang Ekonomi • Meningkatkan kemampuan bangsa dan negara untuk berkompetisi secara internasional • Meningkatkan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional • Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat 2. Dalam Bidang Teknologi • Mampu mengembangkan teknologi dan informasi yang bertaraf internasional • Memanfaatkan teknologi untuk mempublikasikan potensi yang dimiliki oleh negara Indonesia • Membuka akses informasi dari dunia interanasional sebagai studi banding dan sebagai sarana kerja sama dengan negara lain. 3. Dalam Bidang Politik • Menegakkan nilai-nilai demokrasi. • Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional. • Partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia. 4. Dalam Hukum • Mematuhi peraturan hukum dan perjanjian internasional • Turut meratifikasi perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah, seperti masalah HAM, narkoba, dan lain sebagainya. • Menghormati peradilan internasional dan bekerja sama dengan Interpol. 5. Dalam Bidang sosial Budaya • Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasional, misalnya lewat organisasi PBH dan Palang Merah Intenrasinal. • Menjungjung tinggi pelaksanaan HAM . • Mengadakan pertukaran pelajar antara Negara . 6. Dalam Bidang Lingkungan Hidup • Menentang pemakaian senjata nuklir, baik untuk perang maupun penelitian yang dapat merausak lingkungan hidup. • Turut serta melestarikan lingkungan hidup serta ekologi darat, laut, dan udara secara nasional dan internasional. • Menggalang kerja sama antar negara dalam menanggulangi pencemaran lingkungan . C. Globalisasi dan Tantangannya Bagi Bangsa Indonesia Arus globalisasi telah menyebabkan negara-negara di dunia menyatu dalam sebuah global village sehingga terjadi suatu homogenisasi budaya yang mengabaikan identitas parsial bangsa-bangsa (Media Indonesia Online, 2007). Globalisasi juga telah menyebabkan masyarakat dunia masuk ke dalam kehidupan dengan arus informasi dan perubahan yang super cepat. Akhirnya untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang super cepat tersebut, tiap bangsa dituntut memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Globalisasi akan berdampak negatif pada suatu bangsa apabila tidak memiliki SDM yang berkualitas. Disinilah letak kelemahan bangsa Indonesia dalam menghadapi globalisasi. Kita harus mengakui bahwa SDM bangsa Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara-negara lainnya.Memang tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi telah menghasilkan banyak perubahan positif dalam berbagai bidang kehidupan bangsa Indonesia, yang tentunya akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, yaitu antara lain kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), pertumbuhan ekonomi, peningkatan kecanggihan sarana komunikasi dan sebagainya. Akan tetapi kita juga harus berani melihat dari sudut pandang lain dan mengakui secara jujur bahwa globalisasi juga telah menimbulkan berbagai dampak negatif yang pada akhirnya akan merugikan bangsa Indonesia sendiri. Dampak negatif tersebut secara umum dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) bidang (Krisnamurti, 2004), yaitu sebagai berikut: 1. Dalam bidang social Globalisasi telah membawa manusia hidup dalam dunia dengan arus informasi yang semakin mengglobal dan melahirkan masyarakat yang lebih menghargai kualitas individu. Dari situ akan terformat masyarakat kompetitif, sehingga persaingan antar individu akan memuncak. Namun tumbuhnya sikap individualisme tersebut telah mengakibatkan kemampuan berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat pada sebagian besar masyarakat Indonesia semakin jauh menurun. Bukti nyata dari keadaan ini adalah bentuk-bentuk kegiatan gotong royong, terutama pada generasi muda, yang sudah sangat jauh menurun bila dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Semangat kebersamaan yang dahulu sangat terjalin erat dalam lingkungan sosial masyarakat Indonesia seolah sudah tidak relevan lagi pada saat ini.